Jumat, 26 Mei 2017

Cerita Seks Dengan Para PSK Di Puncak

Cerita Seks Dengan Para PSK Di Puncak

Cerita Seks Dengan Para PSK Di Puncak


Kali ini saya ingin menceritakan pengalaman saya beberapa tahun yang lalu, ketika itu saya masih aktif bekerja pada sebuah perusahaan swasta di Jakarta. Saya bekerja mempunyai kedudukan yang cukup lumayan dan berpenghasilan lumayan pula. Saya bekerja mendapat antar jemput dan dikawal oleh seorang Satpam kantor. Sebut saja Sopir saya bernama Ahmad dan Satpam saya bernama Sony.

Saya sangat dekat pada mereka dan tdk ada batas untuk jarak antara atasan dengan bawahan. Merekapun sangat menghormati saya dan sebaliknya. Pernah saya mengajak mereka untuk berlibur dan saya mentraktir mereka. Mereka sangat girang karena ini bukan pertama kalinya diajak liburan.

Ketika itu saya mengajak mereka berlibur ke daerah Puncak Cipanas, saya menyuruh Ahmad untuk mengarahkan kendaraan ke daerah Sanggabuana. Ahmad menuruti perintah saya dan mobilpun diarahkan. Ketika sdh dekat saya arahkan kendaraan belok kiri setelah kantor salah satu Bank Pemerintah. Jam menunjukkan pukul 20. 00 wib.

Ketika memasuki daerah tersebut ada beberapa orang mengejar mobil kami dan ada yang lompat kebagian belakang untuk ikut dengan kami. saya suruh Ahmad untuk menghentikan mobil dan Sony turun untuk menegurnya.

Rupanya orang-orang tersebut adalah penghubung beberapa wanita PSK sekitar. Orang-orang tersebut turun dan meninggalkan kami, kami melanjutkan perjalanan untuk menelusuri lorong/gang untuk menuju tempat mangkalnya para wanita PSK yang sdh terkenal tersebut.

Setibanya disana kami disambut oleh seorang wanita PSK yang rupanya telah mengenali mobil kami dan Dia masuk kedalam mobil. Sebut saja wanita PSK tersebut bernama Nitta, Nitta langsung mencium pipi saya karena sdh kenal. Ahmad dan Sony tersenyum melihat hal tersebut. “Kenapa pada senyum. ” tanyaku pada mereka.

“Ach. Nggak kok Pak. ” jawab mereka berbarengan. “Kenalin ini Nitta. ” kataku lagi. “Nitta. ” Nitta mengulurkan tangannya. “Kalian pada mau nggak. ” tanyaku lagi pada mereka. “Malu Pak. ” jawab Ahmad. “Kenapa mesti malu, kan ada saya. ” hiburku lagi. “Nggak punya anu Pak. ” jawab Sony sambil jari jempol dan telujuknya digesekkan. “Tenang aja. saya yang traktir. ” jawabku.

“Pilih sana. Semuanya Ok. Kok ” kataku lagi. “Pilih Mas. Mumpung masih agak siang. ” suruh Nitta. Ahmad dan Sony turun dari mobil dan pergi kerumah dimana Nitta dan teman-temannya ngumpul, Nittapun mendampingi mereka sedangkan saya menunggu dimobil.

“Disini terjamin dech Mas. ” kata Nitta memberi garansi. “Saya pilih yang ini. ” kata Ahmad sambil menunjuk salah satu wanita PSK. Nitta pun memanggil Ranita dan langsung diperkenalkan kepada Ahmad. “Saya pilih yang itu. ” Sonypun nggak mau kalah.

Nitta memanggil Tuty dan langsung diperkenalkan kepada Sony. Setelah menemukan pasangan masing-masing, mereka kembali ke mobil. Mobil Kijang kapsul kamipun pergi meninggalkan lokasi dan menuju kevilla yang biasa saya pakai untuk liburan bersama Nitta, Villa tersebut cukup luas dan besar karena mempunyai 4 kamar tidur dan semuanya ada kamar mandinya didalam. saya menempati kamar tidur utama yang berukuran cukup luas.

Sebelum menempati kamar masing-masing, kami berkumpul diruang tengah untuk menikmati bekal yang kami bawa dari Jakarta beramai-ramai sambil minum-minum beer dan beberapa minuman beralkohol cukup tinggi seperti Vodca dan Beefeater yang harum seperti parfume. Setelah mereka kelihatan sdh pada mulai pening, saya suruh mereka memasuki kamar masing-masing dan Merekapun pergi meninggalkan saya dan Nitta yang masih asyik menikmati minuman.

Rupanya Nitta sdh agak mabuk dan bicaranya sdh ngawur, saya bawa Nitta ke kamar dan saya rebahkan ditempat tidur. Nitta menarik saya untuk menemaninya tidur, Nitta langsung meraih ikat pinggangku dan langsung memerosoti celanaku. “Hallo Babby. ” Salamnya ketika melihat kemaluanku menyembul keluar dari sarangnya.

Nitta langsung mengulumnya dengan ganas dan rakus, karena sdh kangen merasakan sodokkan dari kemaluanku ini. Sayapun melepaskan baju yang belum sempat dilepaskan oleh Nitta, karena sdh nafsu ingin melahap kemaluanku. “Hmm. Chayaang. ” gumamnya sambil terus mengulum kemaluan saya.

Saya tarik rambutnya perlahan dan saya suruh Nitta untuk melepaskan pakaiannya. Nittapun langsung melepaskan pakaiannya sampai benar-benar polos alias bugil. Nitta berdiri diatas saya sambil menari-nari erotis serta mengusap-usap bibir vaginanya yang merah merekah, saya hanya tersenyum melihat tingkah lakunya yang lucu.

Nitta secara perlahan-lahan mendekatkan bibir vaginanya kekemaluan saya sambil menari-nari dan digesek-gesekkan vaginanya sehingga membuat kemaluanku tegang. Melihat kemaluanku sdh tegak lurus tepat dibibir vaginanya, Nitta langsung menghujamkan agar kemaluan saya memasukki lubang vaginanya.

Tetapi kemaluanku tdk mau masuk juga karena lubang vaginnya sempit. Akhirnya Nitta merebahkan diri sambil mengangkangkan kedua pahanya agar vaginanya terbuka lebar dan saya disuruhnya untuk mengambil posisi menindihnya dari atas.

Saya mengarahkan kemaluan saya tepat dibibir vaginanya dan masih tdk bisa masuk juga, maka dengan secara paksa saya tekan kepala kemaluan saya dengan jari agar dapat memasukki lubang kemaluannya dan akhirnya masuk juga. “Ouuchh. Sakit. Aa’. ” desah Nitta dengan kebiasaan memanggilku Aa’. “Habisnya peret sichh. ” kataku pelan.

Saya menekan terus kemaluan saya dan masuklah semua sampai dalam dan saya masih membiarkan kemaluan saya terbenam tanpa melakukan reaksi apa-apa, saya hanya melakukan ciuman bibir dengan bersemangat Nitta mengulum bibir saya serta memeluk pinggang saya agar kemaluan saya menekan lebih dalam lagi. “Hemm. Emm. ” suaranya pelan sambil terus mengulum bibir saya. Saya mulai melakukan goyangan turun naik ketika Nitta memulai menggoyang pinggulnya kekiri dan kanan.

Nitta semakin menggila goyangannya ketika sdh mencapai orgasmenya yang pertama dan himpitan vaginanya semakin menyempit dan licin setelah cairan kenikmatan mulai membasahi lubang vaginanya. “Aa’. Nittaa. Nggak. Kuaatt. ” desahnya panjang.

Nittapun mengendurkan himpitan pahanya karena lemas setelah orgasme. saya masih membenamkan kemaluan saya tanpa reaksi apa-apa, karena saya sedang berusaha agar Nitta bangkit kembali gairahnya dengan cara menciumi bagian belakang telinganya serta membuat merah sekitar leher dan susunya dengan cupangan.

Beberapa menit kemudian Nitta bangkit lagi dan meminta agar ganti posisi, Nitta mengubah posisinya menungging seperti anjing sedang mau pipis. Sayapun menghujamkan kemaluan saya dari belakang mengarahkan ke lubang vaginanya. “Aa’. Enak sekali A’. ” desahnya.

Saya mulai memompa maju mundur kemaluan saya sesuai dengan irama permainan pada lazimnya. Dan beberapa menit kemudian Nitta mendesah-desah nikmat. “Aa’. Tooloong A’. ” desahnya. “Yaa. Keapa chayaang. ” kataku. “Nittaa nggak. Tahann. A’. ” desahnya lagi. “Tahan sebentar chayaang. Aa’. Jugaa ” kataku lagi.

Saya semakin gencar memompa maju mundur agar kami dapat merasakan orgasme secara bersamaan. Dan akhirnya saya dan Nitta mencapai puncaknya secara berbarengan. Setelah kemaluanku mulai menciut, saya melepaskan dari lubang vaginanya Nitta dan terkulai lemas ditempat tidur sambil berpelukkan.

Beberapa menit kemudian saya timbul niat jailku untuk mengerjai Ahmad dan Sony, saya keluar kamar bersama Nitta masih dalam keadaan bugil menuju kamar Ahmad dan Ranita. Saya ketuk pintu kamar mereka dan Ahmad membukakan pintu dengan menggunakan handuk, Ahmadpun kaget karena melihat saya dan Nitta datang dengan keadaan bugil. “Ngapain ditutupi, buka. ” perintahku pada Ahmad.

“Maalluu Pak. ” jawabnya gugup. “Buka. ” perintahku sekali lagi. Ahmadpun melepaskan lilitan handuk dan tersembulalah kemaluannya yang masih tegang dan agak basah pada batangnya. “Kamu lagi main ya barusan. ” tanyaku pada Ahmad. “Iyyaa. Pak. ” jawabnya gugup.

“Ayo sana. Teruskan lagi. ” kataku. Ahmadpun mau menutup pintu, tetapi saya menahannya dan kami masuk kedalam untuk melihat Ahmad main dengan Ranita. Ahmad menaiki tempat tidur dengan perasaan malu-malu. “Ayo teruskan. Kan lagi nanggung tadi. ” kataku pada Ahmad.

Ranita masih menutupi tubuhnya denga selimut karena malu dengan keberadaan kami. “Ayoo. Ran. Teruskan lagi. ” kata Nitta memberi semangat. Ranitapun membuka selimutnya dan dilemparkan kelantai, Ahmadpun mengarahkan kemaluannya kelubang vagina Ranita dan langsung memompanya.

Beberapa menit kemudian Ahmad mencapai orgasmenya. “Oohh. ” desah Ahmad sambil memeluk Ranita serta mencium bibirnya. Kami tahu kalau Ranita belum mencapai puncaknya, melihat hal itu saya suruh Ranita untuk pergi kekamar mandi agar membersihkan lubang vaginanya dari tumpahan peju si Ahmad.

Cerita Dewasa Menikmati Enaknya Dipijit Pembantuku Yang Janda


Setelah selesai membersihkan diri Ranita kembali kekamar dan melihat kemaluan saya sedang dilumat oleh Nitta. Ranita saya suruh tidur disebelah saya dengan posisi kedua pahanya mengangkang, saya melepaskan kuluman dari Nitta dan mengarahkan kemaluan saya ke lubang vagina Ranita.

“Ouuchh. Pak. Nggak muaatt. ” rintih Ranita ketika kemaluan saya memasuki lubang vaginanya. “Tahaann sebentar. ” kataku. Saya memompa kemaluan saya dengan cepat agar Ranita cepat-cepat mencapai orgasmenya. Benar saja, tdk lama kemudian Ranita mencapai puncaknya sambil memelukku dengan erat. “Paakk. Raannii. Oochh. ” desahnya panjang.

Saya belum mencapai orgasme, saya mengajak Ahmad, Ranita dan Nitta untuk mengerjai Sony dan Tuty dikamar sebelah. Ahmad mengetuk pintu kamar Sony, Sony membuka pintu dan mengintip dar balik pintu. Betapa kagetnya Sony ketika melihat kami datang kekamarnya dalam keadaan bugil semua.

Sony berusaha menutup pintu, tetapi didorong oleh Ahmad dan melihat kedalam tampaklah Tuty masih mengangkangkan pahanya karena lagi tanggung digenjot oleh Sony. Melihat hal itu saya menanyakan pada Sony. “Bin. Kamu lagi tanggung yaa. ” tanyaku. “Iyaa. Pak. ” jawabnya gugup. “Sdh berapa kali Kamu main. ” tanyaku lagi. “Sdh yang ketiga Pak. ” jawabnya polos.

Mendengar hal itu, saya menyuruh Tuty untuk membersihkan diri dikamar mandi dan Sony saya suruh melanjutkan permainannya denga Ranita pasangan Ahmad. Sony menurut saja, karena takut oleh saya.

Dan Ranita naik ketempat tidur dan disusul oleh Sony yang kemaluannya masih tegang karena tanggung. Tuty kembali dari kamar mandi dan dilihatnya Sony sedang menggumuli Ranita, saya suruh Tuty untuk tidur disebelah Ranita sambil membuka kedua pahanya dan saya mengambil posisi untuk memasukkan kemaluan saya ke lubang vagina Tuty.

Saya menyuruh Nitta mengerjai Ahmad yang hanya melongo untuk menjilati lubang vaginanya, karena saya tdk mau Nitta dipakai oleh Ahmad. Sony rupanya sdh mencapai puncaknya secara bersamaan dengan Ranita, sebab keduanya berpelukan dengan desahan panjang. Saya memompa Tuty dengan cepat agar menyusul mereka yang telah menikmati puncak kenikmatan.

Rupanya Tuty lebih dulu mencapai puncaknya dan saya menyusul beberapa menit kemudian. Melihat saya mencapai puncaknya, Nitta menghampiri saya dan langsung meraih kemaluan saya untuk dikulumnya agar bersih dari sisa-sisa air kenikmatan bersama Tuty tadi.

Setelah itu kami keluar kamar Sony dan berkumpul diruang tengah untuk menikmati sisa minuman yang masih ada dan dilanjutkan dengan persetubuhan secara massal dilantai ruang tengah. Nitta, Ranita, Tuty disuruh tidur telentang sambil mengangkangkan pahanya agar lubang kemaluannya terbuka lebar karena akan disiram minuman beralkohol yang nantinya akan diminum sambil dijilati oleh saya, Ahmad dan Sony.

Permainan semakin pagi semakin Hot dan semakin gila, kesemuanya ini kami lakukan hingga menjelang Subuh. Jam menunjukkan pukul 10. 18 wib. saya terbangun karena badan terasa dingin, maklum kami semua tidur dilantai. Saya lihat mereka masih tertidur pulas karena kelelahan akibat permainan gila semalaman.

saya melihat Nitta tidur dengan posisi telentang dengan paha sebelah kanan membuka lebar, Ranita tidur diatas tubuh Ahmad dengan kemaluan Ahmad masih terbenam dilubang vagina Ranita, Sony tidur berpelukkan dengan Tuty. Sdh menjadi kebiasaan si Nitta pagi bangun tidur tdk sendiri tetapi berdua dengan saya junior alias kemaluan yang berdiri tegang.

Saya melihat posisi Nitta seperti itu, maka dengan mudah saya dapat melampiaskan ketegangan kemaluan saya ini dengan menghunjam ke lubang vagina Nitta yang agak terbuka. Nitta terbangung ketika kemaluan saya menguak lubang vaginanya sambil membuka paha kirinya yang lurus agar membuka lebar.

Melihat hal itu Nitta tersenyum dan membantu dengan menggoyangkan pinggulnya. kami main tdk terlalu lama karena sdh kelelahan akibat permainan semalam. Setelah mencapai orgasme, saya membangunkan mereka semua agar cepat-cepat membersihkan diri dan siap-siap untuk kembali ke Jakarta.

Saya memberikan sejumlah uang service kami kepada Nitta dan teman-temannya. Tarifnya tdk terlalu mahal, mungkin karena mereka merasa senang berteman dengan kami dan minta kami menjadi langganan dan sering-sering mengunjungi mereka lagi.

Mungkin bagi para penggemar situs ceritaseks15.com ini tdk percaya bahwa saya memberikan cuma seratus lima puluh ribu untuk menemani kami dari sekitar jam 21. 30 wib s/d jam 10. 30 wib. Sewa Villapun cuma seratus dua puluh lima ribu permalam.

Sejak kejadian ini kami sering pergi bersama dengan kurun waktu seminggu atau dua minggu sekali. Dan para wanita PSK pun sdh siap ketika kami telepon dari Jakarta. END


Cerita Seks Dengan Para PSK Di Puncak, Kumpulan Cerita Dewasa Indonesia, Cerita Seks Terbaru 2017, Koleksi Foto Bugil Terbaru, Cerita Mesum Terbaru Indonesia, Cerita Sex Dewasa, Cerita Bokep 2017, Cerita Dewasa Terbaru, Mesum Dengan Janda, Sex Terbaru Dengan Cewek Berhijab.

1 komentar:

  1. AYO SEMUA BERMAIN DI TOGEL PELANGI
    JANGAN LEWATKAN PROMO DARI KAMI

    KONTAK KAMI :
    BBM : D8E23B5C
    WHAT APPS : +85581569708
    LINE : togelpelangi
    WE CHAT : togelpelangi
    LIVE CHAT 24 JAM : WWW-TOGELPELANGI-NET

    SALAM JACKPOT DARI KAMI :)

    BalasHapus