Senin, 08 Mei 2017

Seks Panas Anak Kost Belakang

Seks Panas Anak Kost Belakang
Kosanku berada didaerah bagian belakang dusun dan dibagian depanku ada kos putra, disamping ada kos putri, dan di belakang ada kos putri yang dihuni 6 orang. Yang akan aku ceritakan disini adalah pengalamanku dengan penghuni kos putri yang berada di belakang kosku.

Singkat cerita aku dan penghuni kos putra yang lainnya memang sudah kenal dan lumayan akrab dengan penghuni kos putri belakang, jadi kalau ada yang perlu bantuan tinggal bilang saja. Aku sering sekali main ke kosan putri itu untuk sekedar ngobrol-ngobrol saja diruang tamunya, itupun kalau dikosanku lagi sepi, maklum saja aku sendiri yang angkatan tua yang nyaris gak ada kerjaan, sedangkan yang lainnya masih sibuk dengan kuliah dan kegiatan-kegiatan lainnya.

Saking seringnya aku main ke kosan belakang, ke-6 cewek penghuninya sudah sangat terbiasa dengan kehadiranku disana, dan ada satu orang cewek bernama Anggi, tingginya sekitar 167cm, beratnya sekitar 50kg, kulitnya kuning, ukuran Branya mungkin cuma 34A, pernah sehabis mandi masih dengan balutan handuk sejengkal diatas lutut dia lewat didepanku dengan santainya.

Aku yang masih sangat normal sebagai lelaki sempat melongo melihat pahanya yang mulus ternyata, dan dia cuek aja tampaknya.

Sampai suatu hari, sewaktu liburan UAS sekitar menjelang sore saat aku datang ke kosan belakang seperti biasa, disana hanya ada Anggi sendiri, dia memakai daster bunga-bunga tipis selutut, dia sedang didepan komputer dikamarnya yang terbuka pintunya, kupikir dia lagi mengerjakan tugas

“Lagi ngapain, Gi? Yang laen kemana?” tanyaku didepan pintu, “eh Mas Toni, lagi suntuk nih, lagi ngegame aja, yang laen kan mudik mas, trus Mbak Rosa kan KKN pulangnya malem terus” jawabnya sambil masih memainkan mousenya

“Masuk mas”.

Aku pun masuk dan duduk di karpetnya

“Emang kamu gak mudik juga Gi?”

“Aku kan ngambil SP mas, males kalau harus ngulang reguler” jawabnya.

“Lagi ngegame apa sih?” tanyaku lagi

“Ini nih maen monopoly, abis yang ada cuma ini” sambil merubah posisi kakinya bersila dan sempat memperlihatkan pahanya, akupun melongo lagi di sajikan pahanya itu, sampai akhirnya dia sadar dan sambil menutup pahanya dia bilang

“Hayo ngeliatin apa?”

“Eh ngga, gak liat apa-apa” jawabku gelagapan

“Hayooo ngaku, pasti nafsu ya, dasar cowo” dia bilang

“Yeee jangan cowo aja dong yang salah, yang bikin nafsu kan cewe” kataku membela diri

“Wuuu ngeles aja” dia bilang sambil melanjutkan gamenya tadi, “eh mas punya film ga? BT nih”

“Film apa ya? Yang di tempatku kan dah di tonton semuanya” jawabku

“Yaaah apa aja deeeh” dia memohon

“Apa dong, ya emang udah gak ada lagi, ada juga bokep tuh kalau mau”

“Mau dong mas mau” dia bilang

Aku kaget mendengar itu langsung bilang
“Beneran nih, nanti kepengen repot lagi”

“Udah sana ambilin, aku iseng ni mas”

“Tapi nontonnya bareng ya” kubilang

“Iihh gak mau ah, nanti malah mas Toni pengen, bisa diperkosa aku”

“Gak bakalan atuh sampe kaya gitu, mau diambilin gak nih? Tapi nonton bareng ya”

“iya deh, ambil sana” pintanya.

Secepatnya aku lari ke kos lalu meng-copy bokep yang ada di komputer dikamarku, aku copy yang bagus-bagus saja, kemudian setelah selesai aku langsung berlari ke kamar Anggi dan menyerahkannya. Anggi pun langsung meng-copy yang ada di flashdisk ku.

Kami pun menontonnya, aku duduk berada disebelah kirinya, dan dia duduk sambil memegang bantal. Kami tak ada bicara saat film itu dimulai. Baru beberapa menit menonton, aku mulai horny karena baru kali ini aku nonton bokep sama cewek yang bukan pacarku berdua saja, kontan saja akupun agak-agak salah tingkah berganti-ganti posisi duduk demi menutupi kontolku yang sudah berdiri tegang.

Tak berapa lama sepertinya dia pun mulai merasakan hal yang sama, nafasnya mulai tak teratur dan agak berat seperti ada yang ditahan, duduknya pun mulai berganti posisi dan sekarang bersila sambil memeluk bantalnya itu. Seandainya aku yang jadi bantalnya, hmmmmm. Akhirnya aku memberanikan diri bertanya

“Kenapa, Gi? hayoo”

“Apaan sih, gak kenapa-napa kok, mas tuh yang kenapa dari tadi gerak-gerak terus?” dia merengut

“Yahhh, namanya juga nonton bokep Gi, nontonnya sama cewek manis berdua aja lagi” kubilang

“Emangnya kenapa kalau nonton sama cewek berdua aja”, sepertinya dia memancingku

Nekad saja aku bilang
“Ya, jadi kepengen lah jadinya”

“Tuuh kan bener yang aku bilang tadi” Dia melanjutkan

“Mas Toni suka ya begituan?”

Dan aku jawab asal
“Ya sukalah, enak sih”

“Lah kamu sendiri suka nonton bokep ya? Dah dari kapan? Jangan-jangan kamu juga udah lagi?” langsung aku cecar saja sekalian

“Iihhh, apaan sih” dia bilang,

“Udahhh ngaku ajah, udah pernah kan? kalo udah juga gak papa, rahasia aman kok, hehe” aku cecar terus

“Mmmm tau ah” dia malu tampaknya, kemudian dia mengalihkan dan bertanya
“Mas Toni kalau begituan suka jilatin kaya gitu mas” sambil menunjuk adegan cowok lagi jilatin memek cewek
“Iya, suka, di oral juga suka, kenapa? Pengen ya hehehe”

“Ihhhh orang cuma nanya” jawabnya malu-malu

“Kamu emangnya belom pernah di oral kaya gitu Gi?”

“Belom lah,aku sebenernya pernah ML 2 kali, tapi cowokku gak pernah tuh ngejilatin ‘itu’ku, aku terus yang disuruh isepin ‘anu’nya “ akhirnya dia ngaku juga

“Wahh keenakan cowokmu donk, diisep terus kontolnya sama kamu, dah jago dunk, jadi pengen, hehe”

“Wuuu sana sama pacarmu sana” katanya

“Pacarku kan jauh Gi” jawabku.

Aku langsung bergeser merapatkan diri disamping dia

“Gi, mau aku jilatin memeknya ga?” aku langsung aja abis udah gak tahan. Dia diam saja, aku cium pipinya diapun menghadapkan mukanya kearahku, aku dekatkan bibirku ke bibirnya dan kamipun berciuman dengan sangat bernafsu. Tangan kiriku mulai meraba toketnya, diapun melenguh “mmmh” sambil tetap berciuman.
“Gi, udah lama aku pingin ngerasain ngentot sama kamu” kataku

“Aku juga mas, aku kan sering mancing mas Toni, tapi mas kayanya gak ngerasa” dia bilang

“Ihh pake mancing-mancing segala, kan tinggal ajak aja aku pasti mau”

“Yeee masa aku yang ajak” katanya manja sambil menggelayutkan tangannya dileherku

“Berarti boleh dong memeknya aku jilat” sambil kuturunkan tanganku ke memeknya yang masih terbalut dasternya

“Belom diijinin aja tangannya udah megang memekku nih” sambil tersenyum kemudian menciumiku.

Aku langsung melumat bibirnya sambil mengangkat dasternya hingga tanganku dan memeknya hanya dibatasi CD tipis saja.

Anggi sudah mulai memasukkan tangannya kedalam celana (saat itu aku hanya menggunakan celana boxer) dan CD ku sampai menyentuh kontolku dan kemudian mengelusnya lembut

“Mmmhhh Anggi sayang”

Aku membuka kaosku lalu melepaskan dasternya sekalian hingga tersisa CD dan bra nya saja.

“Kamu seksi Gi”

“Mas Toni juga kontolnya gede, Anggi suka banget, Anggi isep ya?”

“Iya Gi, aku juga gak sabar pingin memek km”

Akupun berdiri, Anggi memelorotkan celana sekaligus CDku sampai kontolku seperti melompat kedepan mukanya saking tegangnya, Anggi sedikit kaget saat melihat kontolku yang memiliki panjang sekitar 17cm

“Mas, gede ih, pacarku gak segede ini kontolnya”

Saat dia sudah membuka mulutnya ingin melahap kontolku, aku langsung menariknya hingga berdiri

“Sebentar sayang, dah gak sabaran pengen isep ya?”

Anggi mengangguk manyun

“Kita 69 yuk sayang”

Aku membuka tali bra nya dan lalu cdnya kuturunkan, terlihat bersih memeknya tanpa jembut.

“Memek kamu bersih sayang”

“Baru kemaren aku cukur mas, abis suka gatel kalo ada bulunya, mas suka ngga?”

“Suka banget sayang” sambil kuciumi memeknya.

Anggi naik ke kasurnya dengan posisi telentang mengundangku, akupun naik dan memposisikan kontolku berhadapan dengan mukanya lalu mukaku didepan memeknya.

Aku mulai menjilati memeknya dengan lembut , Anggi tanpa ragu memasukkan kontolku ke mulutnya dan mengocoknya perlahan

“Oughhh, mmmhhh Anggi sayang” memek Anggi terasa sangat legit aku menjilati klitorisnya yang kemerahan

“Hmpffhhh….mmmpphhh” Anggi melenguh

Sekitar 5 menit kami di posisi ini, kami sudah sama-sama tidak tahan, aku mengubah posisiku berada di atas tubuh telentang Anggi dan mengarahkan kontolku ke memeknya. Memeknya sudah agak basah setelah oral tadi, aku menggesek-gesekkan kontolku sesaat

“Ohhhh, masukin masku sayang, Anggi gak tahan lagi mmmmhhh”

Aku senang mendengarnya memohon minta di entot. Aku menekankan kontolku perlahan, baru kepalanya yang masuk, agak sulit, aku hentakkan sedikit, Anggi menggigit bibirnya, dan akhirnya kontolku berhasil memasuki lubang senggamanya, sempit dan seret rasanya membuatku merasakan kenikmatan saat aku awal bercinta dengan pacarku, namun ini terasa lebih mungkin karena lebih menantang.

Aku memompa memeknya perlahan-lahan, Anggi mengikuti gerakanku dengan menggerakkan pinggulnya mengarahkan memeknya. Aku genjot terus sambil kupeluk Anggi dan menciumi bibirnya yang merah basah.

Nikmatnya bercinta dengan Anggi di kamar kost
“Mmh. Hmmpppf….sayang enak banget sayang, memek kamu sempit banget, kontolku kaya dipijet-pijet”

“He emh mas, oughhh terus mas, masukin terus mas, biar Anggi jepit kontolnya, ahhhhh” bicaranya terengah-engah

Aku menggenjot terus sampai akhirnya kontolku amblas didalam memeknya. Aku semakin cepat memompa liang senggamanya.

“Ahhh,,ohhhh, masku,,,ohh,,entot aku ohh..enak banget mas sayang, Anggi pingin oohhhhh dientot mas terus, ayo ooougghhh” Anggi sudah tak karuan omongannya saking menikmatinya.

15 menitan kami bercinta dalam posisi tersebut dan aku memintanya nungging untuk posisi doggy , Anggi menurut saja, aku masukkan kontolku kememeknya lagi dan sekarang sudah agak lancar walaupun masih terasa sempitnya seperti memeras dan menyedot kontolku masuk. Aku memegang pantatnya yang mulus bersih sambil aku pompa tak terlalu cepat, Anggi pun memajumundurkan memeknya hingga seperti akan menelan kontolku seluruhnya dan sangat nikmat rasanya.

Aku mempercepat genjotanku di memeknya, Anggi sedikit berteriak kenikmatan

“Auhh mas,, mmmhh terus mas, enak ahhh…kontol mas…oohhh sayang”

Nafasku semakin memburu dan bernafsu mendengar ocehannya itu membuat genjotanku menjadi sangat cepat

“Sayang, aku kluarin dimana sayang…ah ah oughh”

“Didalem…argh aja sayang auuhhh gak apa apa, Anggi juga mau keluar mmmhhh”

Genjotanku cepat sekali karena spermaku sudah tak tertahankan lagi mau keluar.

“Arrrgghhh aku keluar sayanggg”

Dan saat itu juga tubuh Anggi mengejang orgasme

“Ahhhhhhh, aku juga ssssshh mas”

Aku muntahkan spermaku dalam lubang memek Anggi , aku memutar tubuh Anggi dengan kontol masih tertancap di memeknya,aku memeluk dan menciumnya

“Kamu hebat sayang, memek kamu hebat jepitannya”

“Mas Toni juga”

Dia mengajakku ke kamar mandi untuk membersihkan tubuh kami, dengan masih telanjang kami keluar kamar dan menuju kamar mandi. Aku membersihkan seluruh tubuhnya dengan perasaan sayang yang luar biasa, dan diapun melakukan hal yang sama kepadaku.

Setelah selesai membersihkan tubuh kami, kami kembali kekamarnya dan memakai kembali pakaian kami,saat itu dia bilang kepadaku

“Makasih ya mas, udah ngasih kepuasan buat aku, enak banget ngentot sama kamu mas”

“Sama-sama sayang, besok-besok lagi ya?”

“Siap mas. Muachh” jawabnya sambil menciumku

Akupun kembali ke kosku dengan hati sangat senang dan saat ada kesempatan berdua kamipun melakukannya lagi. Atau saat sama-sama tidak tahan kami janjian ke hotel untuk memuaskan nafsu kami.





Cerita Seks | Cerita Sex | Cerita Panas | Cerita Bokep | Cerita Mesum | Cerita Hot | Nafsu Birahi | Cerita Sex Bergambar | Cerita Sex Panas | Kisah Seks | Cerita Dewasa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar